Saat ini banyak perusahaan keuangan yang memberikan pinjaman 2 milyar tanpa jaminan. Tentu hal ini sangat mendukung pengusaha yang mengalami kendala modal namun tidak punya jaminan atau agunan. Kemudahan ini bisa mendorong bagi pelaku usaha untuk lebih mudah mengembangkan bisnis dan meningkatkan keuntungan.
Dalam mengajukan pinjaman, calon nasabah perlu selektif memilih perusahaan keuangan. Jangan sampai terjebak pada perusahaan abal-abal yang tidak mempunyai kredibilitas. Bukan hanya bisa menyusahkan pengusaha, tetapi bisa menjerat ke kasus yang melanggar hukum. Hati-hati ketika akan mengajukan pinjaman sangat penting.
Tips Memilih Perusahaan Keuangan untuk Mengajukan Pinjaman 2 milyar tanpa Jaminan
Tujuan pengusaha ketika mengajukan pinjaman biasanya untuk mengembangkan bisnis yang dijalankan. Namun tidak jarang yang salah memilih perusahaan pembiayaan sehingga menderita kerugian. Banyaknya perusahaan pembiayaan yang menawarkan pinjaman tanpa jaminan sering membuat calon nasabah bingung.
Apalagi tidak sedikit marketing yang merayu calon nasabah agar mau mengajukan pinjaman. Calon nasabah juga sering tergiur untuk meminjam melebihi kebutuhan dengan cicilan lebih besar dari kemampuan membayar atau repayment capacity. Ini yang sering membuat pengusaha justru kesulitan. Nah, agar tidak menyesal, silahkan mengikuti tips berikut ini!
1. Pilih perusahaan keuangan yang legal
Perusahaan keuangan yang legal akan memberikan pelayanan kepada nasabah secara bertanggung jawab. Bukan hanya fair dalam melakukan analisis pengajuan pinjaman, tetapi juga melindungi hak nasabah serta memberitahu kewajibannya secara terbuka. Dengan demikian tidak ada nasabah yang merasa dibohongi oleh perusahaan tersebut.
2. Pastikan syarat dan ketentuan pinjaman
Syarat dan ketentuan pinjaman menentukan apakah pengajuan disetujui atau tidak. Tidak sedikit perusahaan keuangan yang memberikan pinjaman tanpa jaminan, namun dengan ketentuan lain. Sebagai contoh nasabah harus mempunyai tabungan hingga 3x besar angsuran. Hal ini mempengaruhi jumlah uang pinjaman yang bisa diterima oleh nasabah.
Selain itu, ada perusahaan keuangan yang memberlakukan suku bunga rendah, namun menarik provisi atau biaya pemrosesan pinjaman yang cukup besar. Jika nasabah tidak jelas dengan ketentuan ini bisa merasa tertipu sehingga kecewa kepada perusahaan keuangan tersebut karena menerima pinjaman yang besarnya berbeda dengan pengajuan.
3. Ketahui bagaimana penghitungan bunga pinjaman
Penghitungan suku bunga pinjaman di perusahaan keuangan berbeda-beda. Ada yang menghitung dengan sistem flat dimana mulai dari pertama meminjam sampai selesai membayar angsuran, komposisi alokasi pembayaran untuk mengurangi pokok pinjaman dan bunga besarnya sama.
Namun ada juga yang memberlakukan sistem anuitas. Cara penghitungan bunga dengan sistem ini berbeda dengan flat dimana setiap pembayaran cicilan, komposisi terbesar akan dimasukkan untuk membayar bunga. Dengan demikian, saldo pokok pinjaman hanya berkurang sedikit. Sistem ini merugikan bagi nasabah yang akan melakukan pelunasan sebelum jatuh tempo.
4. Cek kemampuan membayar pinjaman
Tidak sedikit pengusaha yang terjebak dengan pinjaman karena menerima dana terlalu besar sehingga cicilan tiap bulan banyak. Sebelum mengajukan pinjaman, hitung dulu berapa kebutuhan dana dan kemampuan membayar atau repayment capacity setiap bulan. Dengan demikian, kewajiban tersebut tidak akan terasa membebani.
Jangan sampai memanipulasi data hanya agar mendapatkan pinjaman dalam jumlah besar. Menerima uang dalam jumlah banyak memang menyenangkan, namun perlu ingat bahwa ada kewajiban setiap bulan selama masa pinjaman tersebut.
5. Tentukan tenor sesuai kebutuhan
Berikutnya, tentukan tenor atau lama mengangsur pinjaman. Ini penting karena berkaitan dengan rencana keuangan jangka panjang bagi pebisnis. Selain itu menentukan besar cicilan setiap bulan. Dengan menghitungnya secara detail dan teliti, maka pinjaman yang diterima akan bisa membantu dalam mengembangkan usaha.
Sebaliknya, beban cicilan yang besar, bukan hanya akan mengganggu cash flow usaha, tetapi dapat memecah konsentrasi pengusaha sehingga tidak fokus mengelola bisnis. Hal ini dapat mempengaruhi keberlanjutan usaha tersebut.
Untuk mendapatkan pinjaman 2 milyar tanpa jaminan yang terpercaya pebisnis bisa mengajukan melalui Fazz. Fazz merupakan perusahaan keuangan yang sudah membantu ribuan pengusaha dalam mengembangkan bisnisnya. Kini Fazz hadir dengan layanan loan dari Fazz Business (didukung oleh Modal Rakyat) yang mempunyai fitur pembiayaan tanpa jaminan secara online.
Proses pengajuan dalam aplikasi pinjaman ini cepat dan sederhana. Jadi, Anda tetap bisa fokus menjalankan usaha selama proses pengajuan pinjaman. Anda bisa menikmati fasilitas pembiayaan usaha hingga mencapai Rp 2 milyar rupiah tanpa jaminan yang tentu menguntungkan bagi pelaku usaha.
Jenis pinjaman yang tersedia di Fazz Business sesuai untuk pebisnis yang membutuhkan tambahan dana dalam waktu cepat. Karena semua proses dijalankan secara online, pebisnis bisa mengaksesnya dari mana saja dan kapan saja. cukup mengisi data yang diperlukan dan tunggu petugas menghubungi untuk proses pinjaman. Fitur pinjaman yang bisa dipilih adalah:
-
Invoice financing atau pembiayaan faktur yang dapat memberikan pebisnis dana pinjaman sampai 80% dari total invoice.
-
Pembiayaan PO atau pre order, yaitu pinjaman untuk pembiayaan di muka bagi pebisnis yang memesan barang atau peralatan produksi.
-
Pinjaman usaha untuk UMKM melalui akses pendanaan yang aman, mudah dan cepat.
Kini mendapatkan pinjaman 2 milyar tanpa jaminan bisa dilakukan dengan mudah melalui Fazz Business. Dengan dana tersebut pebisnis bisa mengembangkan usaha sehingga meningkatkan keuntungan.