Blog Tulisan Agus

Yuk, Kenalan dengan Desain Rumah Tradisional yang Tak Lekang Zaman!

material bangunan

Desain rumah tradisional mempunyai banyak penggemar, lho. Selain membutuhkan material bangunan yang cukup simpel, rumah nuansa tradisional juga dapat dikolaborasikan dengan desain modern masa kini yang semakin menambah estetika hunian rumahmu. Desain rumah seperti ini tentunya membawa banyak kelebihan mulai dari nuansa yang hangat, adem, artistik, hingga dapat mengobati rasa kangen terhadap kampung halaman. Jika kamu berminat untuk membuat hunian rumahmu terkesan lebih klasik dan homey, Ini dia beberapa hal yang identik dengan rumah tradisional dari berbagai belahan dunia.

 

Rumah tradisional Jawa

Rumah tradisional Jawa pada zaman dahulu identik dengan bangunan yang didominasi oleh kayu, atap rumbia dengan model joglo. Kamu masih dapat menyesuaikan bangunan rumah masa kini dengan sentuhan rumah tradisional jawa yang khas. Misalnya dengan menggunakan pintu kayu dengan ukiran yang indah, dinding dengan batu bata ekspos, hingga membuat atap berbentuk tajug yang menyerupai gunung ala rumah joglo dengan atap dari tanah liat. Desain pendopo Jawa yang minim sekat juga dapat menjadi inspirasi untuk hunian nyaman, terkesan lebih luas, dan unik.

 

Keselarasan alam dan hunian ala rumah Minka 

Minka adalah sebutan bagi rumah tradisional Jepang. Kecintaan terhadap alam telah masuk ke dalam kultur Jepang sehingga turut mempengaruhi desain rumah tradisionalnya. Jika menginginkan hunian ala rumah Minka yang menyejukkan hati, kamu dapat memilih interior alam bernuansa kayu dan bambu. Kamu juga bisa memasang pintu geser fusuma yang hemat space dan sekaligus bisa digunakan sebagai sekat antar ruangan. Sementara itu untuk interiornya dapat ditata seminimalis mungkin agar terlihat luas. Tambahkan juga tanaman hias dan ventilasi untuk meningkatkan cahaya alami masuk ke dalam rumah.

 

Nuansa tradisional bali bikin berasa liburan tiap hari

Rumah nuansa bali bernama Klumpu Jineng mempunyai ornamen-ornamen arsitektur yang indah. Salah satu ciri khasnya memiliki pagar kayu yang tinggi dengan ukiran-ukiran tradisional yang disebut dengan angkul-angkul. Rumah-rumah di Bali juga rata-rata memiliki halaman yang luas dengan gazebo dan berbagai macam pohon rindang untuk kesan asri dan dekat dengan alam.

 

Rumah Betawi Kebaya untuk kumpul keluarga

Betawi adalah salah satu suku di Indonesia dengan berbagai tradisi yang menarik. Mulai dari munggahan hingga halal bihalal selama tujuh hari berturut-turut. Gak heran, rumah orang betawi identik dengan teras yang luas dan bisa dimanfaatkan untuk acara bersama keluarga besar. Teras ini biasa disebut dengan serambi dengan aksen kayu yang unik dengan atap berbentuk pelana lipat. Berbeda dengan rumah tradisional yang identik dengan warna natural, rumah Kebaya betawi identik dengan warna-warna menyala seperti hijau, kuning, dan juga merah.

 

Itu dia berbagai ciri khas dari rumah tradisional dari berbagai daerah yang dapat diaplikasikan pada hunian rumahmu. Jadi, kamu paling suka yang mana nih?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *